Kegiatan TMMD yang berfokus pada pembangunan fisik salah satunya pengecoran jalan sepanjang 1.134 meter di Desa Tonala memang membutuhkan energi ekstra. Namun, semangat para prajurit Satgas gabungan dari Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dan Yonif 713/Satya Tama seolah tak pernah padam, terutama karena sambutan hangat dari masyarakat.
Komandan Satgas TMMD Reguler Ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos., mengungkapkan bahwa momen sederhana minum kopi bersama ini jauh lebih berharga daripada sekedar pelepas dahaga.
"Kami datang untuk membangun desa, tetapi yang kami dapatkan adalah ikatan kekeluargaan yang tak ternilai. Setiap cangkir kopi yang disuguhkan warga adalah energi emosional bagi kami. Kopi ini mencairkan jarak antara TNI dan rakyat, membuat kami merasa seperti sedang bekerja di rumah sendiri bersama saudara," ujarnya.
Momen tersebut terlihat di lokasi sasaran fisik, di mana para prajurit dan warga desa duduk bersama di teras rumah atau di bawah pohon rindang. Gelak tawa dan obrolan ringan mengiringi hangatnya kopi hitam, membahas bukan hanya progres pembangunan, tetapi juga cerita kehidupan sehari-hari.
Ibu Sri Rahayu Asune (47), salah satu warga Desa Tonala yang rutin menyajikan kopi dan camilan, mengaku merasa bangga dapat ikut berkontribusi dalam program TMMD ini.
"Kami tahu Bapak-bapak Tentara sudah bekerja keras dari pagi. Kami ingin mereka tahu bahwa kami sangat menghargai pengorbanan mereka. Kopi dan pisang goreng ini tidak seberapa, tapi ini adalah bentuk rasa terima kasih dan dukungan kami," tutur Ibu Sri Rahayu Asune, dengan mata berbinar.
Kehadiran Satgas TMMD di desa ini bukan hanya membawa pembangunan infrastruktur, tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan yang semakin kokoh. Semangat "Manunggal" bersatunya TNI dan rakyat terwujud sempurna dalam setiap tegukan kopi pahit yang berujung pada rasa manis kebersamaan.
Kisah secangkir kopi ini membuktikan bahwa TNI Manunggal Membangun Desa lebih dari sekedar program pembangunan infrastruktur, tetapi merupakan jembatan hati yang menghubungkan prajurit dengan rakyat, menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan, dan memupuk kembali nilai-nilai luhur bangsa.
