Setelah seharian berjibaku dengan sekop, cangkul, dan semen, personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD menjadikan lapangan tenis meja darurat di pelataran rumah warga Desa Tonala sebagai arena menghilangkan penat sekaligus menjalin persahabatan dengan pemuda setempat.
Salah satu anggota Satgas TMMD Pratu Indra Lasmana yang sementara bermain tenis meja menyatakan bahwa interaksi di meja pingpong ini adalah bagian krusial dari sasaran non-fisik TMMD.
"Kami ingin menunjukkan bahwa filosofi Manunggal (menyatu) itu nyata. Jarak antara TNI dan rakyat tidak seharusnya ada. Net pingpong ini menjadi simbol, di mana kita memang terpisah oleh net, tetapi tawa dan semangat persahabatan membuat kita satu," jelas Pratu Indra Lesmana.
Setiap malam, momen ini menjadi tontonan menarik. Anggota Satgas yang dikenal tegas saat memimpin pekerjaan, kini terlihat santai dan bersemangat beradu smash dengan pemuda desa. Skor pertandingan menjadi tidak penting, yang utama adalah tawa dan kebersamaan yang tercipta.
Kegiatan positif ini disambut antusias oleh para pemuda Tonala. Rio Lamatenggo (22), salah satu pemuda yang aktif bermain, mengaku mendapat banyak inspirasi.
"Kami senang sekali bisa main bareng Bapak-bapak TNI. Mereka tidak hanya mengajari kami teknik bermain yang baik, tapi juga mengajarkan pentingnya sportivitas dan disiplin. Ini menghilangkan rasa jenuh kami dan memotivasi kami untuk lebih rajin berolahraga," ujar Rio.
Interaksi yang terjalin intens ini menciptakan ikatan emosional yang kuat, menjadikan para personel TMMD tidak hanya sebagai prajurit yang membangun desa, tetapi juga sebagai panutan dan sahabat bagi generasi muda Tonala.
.jpeg)